Senin, 08 November 2010

Rush: Gerrard Pantas Jadi Legenda Liverpool

Siapa pemain paling penting Liverpool saat ini? Sejumlah nama mungkin tercetus, tapi boleh jadi Steven Gerrard akan mengisi mayoritasnya. Saking okenya, seorang legenda hidup Liverpool bahkan ikut menyematkan predikat legenda untuk Gerrard.

Liverpool adalah satu-satunya klub yang pernah dibela Gerrard. Gelandang berusia 30 tahun itu bahkan sudah mulai bernaung di bawah klub tersebut sebagai pemain yunior, ketika masih berusia sekitar tujuh tahun.

Bersama Liverpool, sejumlah gelar juga sudah diraih Gerrard. Sebut saja gelar juara Liga Champions 2004-05, gelar juara Piala FA 2000-01 dan 2005-06, Piala UEFA 2000-01 serta Piala Super UEFA 2001 dan 2005.

Akan tetapi, perjalanan pemain yang didapuk jadi kapten Liverpool pada tahun 2003 itu bukannya mulus-mulus saja. Bukanlah permainan Gerrard yang jadi masalah --karena konsistensi adalah salah satu nilai lebihnya-- melainkan godaan akibat permainan cemerlang yang ia tunjukkan di lapangan.

Sejumlah klub besar seperti Real Madrid pernah terang-terangan menyatakan ketertarikan. Gerrard pun diiming-imingi gelar, apalagi Liverpool memang sudah cukup lama puasa gelar. Terakhir, Manchester City dan Chelsea juga disebut-sebut siap menampungnya menyusul performa buruk Liverpool musim ini.

Sejauh ini, godaan itu bak angin lalu saja untuknya. Gerrard masih tetap berlari di lapangan memimpin rekan-rekannya di Liverpool.

Tak jarang pula ia tampil sebagai pahlawan, seperti tengah pekan lalu ketika membawa Liverpool berbalik menang 3-1 atas Napoli di Liga Europa. Dengan luar biasa, Gerrard masuk sebagai pemain pengganti dan bikin hat-trick.

Dengan kualitas dan dedikasinya untuk Liverpool itu, nama Gerrard adalah yang pertama tercetus dari mulut Ian Rush, mantan mesin gol Liverpool yang pernah jadi "dewa" di Anfield.

"Dia pantas jadi legenda, kalau memang belum (menjadi legenda) saat ini. Ia contoh yang bagus, tetap setia bukan hanya di saat senang tapi juga di kala susah," puji Rush dalam kunjungannya ke Jakarta, Minggu (17/8/2010) malam WIB, dalam sebuah sesi konperensi pers di Hotel Le Meridien.

Setuju dengan penilaian Rush?

sumber : detiksport.com

Tugas Softskill

2 a. Akuntansi dan teknologi Informasi

Fungsi Sistem Informasi
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.

Setiap organisasi yang mempunyai komputer untuk memproses data transaksi mempunyai fungsi sistem informasi. Fungsi sistem informasi bertanggung jawab untuk pengolahan data (DP). Pengolahan merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang fundamental dalam setiap oraganisasi. Fungsi sistem informasi dalam organisasi mulai berevolusi mulai dari struktur oraganisasi sederhana yang terdiri dari beberapa orang saja sampai struktur yang kompleks yang meliputi banyak spesialis yang bermutu.

Otomatisasi Kantor Perlunya Otomatisasi Kantor

Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh manusia.

Otomatisasi kantor adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan.

Tujuan Otomatisasi Kantor :
Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas.Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik lagi selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatkan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

Perlunya otomasi kantor
Usaha untuk mencapai tingkat otomatisasi kantor adalah ukuran dari teknologi informasi untuk mencapai kriteria penting, sebagai platform aplikasi otomatisasi kantor perusahaan pertama-tama harus mengatur internet/jaringan intranet. Intranet merupakan informasi perusahaan terpadu sebagai kualitas, seluruh pelanggan dan dapat menggunakan infrastruktur publik untuk mitra bisnis anda, pelanggan dan staf luar biasa untuk memberikan berbagai pelayanan fleksibel, saluran akses informasi yang dapat di akses, untuk memperbaiki manajemen perusahaan dan efisiensi operasional layanan.

Contoh tentang teknologi tanggap cepat
Contoh dari teknologi tanggap cepat adalah EDI (Electronic Data Interchange). Secara formal EDI didefinisikan sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

2 b. Akuntansi dan Perkembangan Sistem

1. Tujuan dan Hakikat Perkembangan Sistem

Proyek pengembangan sistem pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu :
1. Sistem Analisis
Meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah sistem. Penekanan dalam analisis sistem adalah tujuan keseluruhan sistem. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah timbal balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan sistem.
Tujuan analisis system adalah :
- Untuk meningkatkan kualitas informasi.
- Untuk meningkatkan pengendalian intern.
- Untuk meminimalkan biaya.
2. Sistem Perancangan
Mencakup evaluasi efektivitas dan efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun sistem dipandang dari kebutuhan keseluruhanya. Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
3. Sistem Implementasi
Merupakan proses penempatan rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau yang telah direvisi, ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian atas solusi sebelum implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas sistem pada saat awal pengoperasiannya. Hal itu bertujuan untuk memverifikasi bahwa fungsi-fungsi sistem sesuai dengan spesifikasi rancangan.

2. Pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem

Manajemen, pemakai, dan staf sistem perlu dilibatkan dalam perancangan sistem informasi dan kegiatan lanjutannya. Umumnya, kelompok perancangan atau tim proyek yang meliputi para pemakai, analis, dan wakil-wakil manajemen, dibentuk untuk mengidentifikasi kebutuhan, mengembangkan spesifikasi-spesifikasi teknis, dan mengimplementasikan sistem baru.

Masalah-masalah teknis, organisasional, dan manajemen proyek akan muncul dalam mengimplementasikan sistem informasi. Sistem informasi yang baru menimbulkan hubungan tata kerja baru di antara personel yang ada, perubahan-perubahan tugas, dan barangkali perubahan struktur organisasi formal. Faktor-faktor teknis, perilaku, situasi, dan personel yang berkaitan harus dipertimbangkan seluruhnya. Kegagalan untuk melakukan hal itu akan mengakibatkan tidak bergunanya output sistem, walaupun secara teknis sistem cukup baik. Lebih jauh, diperlukan kerja sama dari pemakai secara terus-menerus untuk mengoperasikan sistem (menyediakan input, verifikasi output) setelah sistem itu diimplementasikan.

Kerja sama pemakai yang dibutuhkan untuk keberhasilan pengoperasian sistem harus diyakini pada saat perancangan sistem, bukan sesudahnya. Sebagian besar aplikasi akuntasi bersifat rutin. Untuk memastikan kesesuaian dengan jadual produksi, hubungan yang terus-menerus di antara pemakai dan personel sistem informasi adalah penting. Daftar input, laporan, dan lainnya biasanya merupakan tanggung-jawab kelompok sistem, tetapi untuk implementasi dan pemeliharaan atas daftar ini diperlukan kerja sama dengan para pemakai.

Filosofi dari perancangan berorientasi pemakai(user oriented) membantu membentuk perilaku dan pendekatan kepada pengembangan sistem yang dengan seksama mempertimbangkan konteks organisasional. Para pemakai harus dilibatkan dalam perancangan aplikas. Perhatian yang seksama terhadap output, baik terhadap kuantitas maupun format, dalam tahap perancangan akan mencegah pemakai untuk mengerjakan ulang data atau meminta bentuk laporan baru pada saat sistem sudah berjalan. Output harus diarahkan kepada keputusan- keputusan; para pemakai harus memahami hakikat dan tujuan output agar dapat memanfaatkannya. Pelatihan karyawan harus tercakup dalam tahap perancangan, bukan dimulai setelah sistem dipasang. Akhirnya, sistem harus disiapkan untuk dapat menerima dan melakukan perubahan setelah mulai dioperasikan. Para pemakai biasanya meminta perubahan; antisipasi terhadap kemungkinan ini dan faktor-faktor lain yang telah diuraikan adalah sangat penting dalam filosofi berorientasi pemakai dalam perancangan sistem.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melaksanakan tugas yang diperlukan.
2. Berpegang pada prosedur yang relative standar.
3. Menagani data rinci.
4. Berfokus historis.
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal.
Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan
• SIM mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisa, dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.
Ada 2 komponen SIA :
- Spesialis Informasi
- Akuntan
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
• Informasi Akuntansi Keuangan
Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak ekstern.
• Informasi Akuntansi Manajemen
Informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Di dalam Akuntansi Manajemen terdapat 2 komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendaliaan perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktifitas pengadaan, proses distribusi, dan penjualan.
2. Budgeting
Merupakan proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
a. Analisa Perilaku
b. Metode Kuantitatif
c. Computer

JENIS-JENIS APLIKASI OTOMATISASI KANTOR

Berikut ini aplikasi otomatisasi kantor :
1. Word Processing
Merupakan penggunaan suatu peralatan electronic yang secara otomatis melakukan beberapa tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak.
2. Electronic Mail
Dikenal juga dengan E-mail adalah penggunaan jaringan computer yang memungkinkan pemakai untuk mengirim, menyimpan dan menerima pesan dengan menggunakan terminal computer dan peralatan penyimpanan.
3. Voice Mail
Voice mail hamper sama dengan electronic mail. Perbedaannya hanya mengirimkan pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepon dan bukan mengetiknya.
4. Electronic Calendaring
Merupakan penggunaan jaringan computer untuk menyimpan dan memanggil acara yang telah ditetapkan oleh manajer.
5. Audio Conferencing
Merupakan penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis untuk tujuan melakukan konferensi. Aplikasi ini tidak memerlukan computer tetapi hanya memerlukan penggunaan fasilitas komunikasi audio dua arah.
6. Video Conferencing
Video conferencing melengkapi signal audio dan signal video. Peralatan televisi digunakan untuk mengirim dan menerima signal audio dan video.
7. Computer Conferencing
Merupakan penggunaan jaringan computer, sehingga member kemampuan seseorang untuk melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi.
8. Facsimile Transmission
Aplikasi ini biasa disebut dengan fax, adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca tampilan dokumen pada ujung channel komunikasi dan membuat salinan atau copy di ujung yang lain.
9. Video Text
Merupakan penggunaan computer untuk tujuan memberikan tampilan materi tekstual pada layar crt.
10. Image Storage and Retrieval
Aplikasi ini digunakan dalam pemecahan masalah ketika ia diperlukan untuk melihat kembali dokumen historis untuk tujuan pemahaman masalah.
11. Desktop Publishing
Merupakan pembuatan output tercetak yang kualitasnya hamper sama dengan yang dihasilkan oleh typesetter.

Pengguna Otomatisasi Kantor

Otamatisasi kantor digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakai otomatisasi kantor, yaitu :
1. Manajer
Adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM.
2. Profesioanal
Professional tidak mengelola orang, tetapi menyumbangkan keahlian khususnya (misalnya pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus).
3. Sekretaris
Sekretaris biasanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertamuan.
4. Pegawai administrative
Melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dan mengrimkan surat.

OTOMATISASI PERKANTORAN

PENGERTIAN OTOMATISASI PERKANTORAN

Otomatisasi adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasa dilakukan oleh manusia.

Otomatisasi kantor adalah semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan.

ORGANISASI FILE

4 teknik dasar organisasi file, yaitu :

1. Sequential
Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan kumpulan record dalam sebuah berkas.

Tugas-tugas dari pembuatan berkas sequential :
 Pengumpulan data
 Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin.
 Pengeditan data
 Pemeriksan transaksi yang ditolak
 Penyortiran edit data

Dalam berkas sequential terdapat keuntungan yang dapat kita ketahui yaitu
kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara cepat, dan untuk kerugiannya yaitu tidak dapat mengakses langsung pada record yang dinginkan.


2. Relative
Pengertian dari berkas relative adalah suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat.

3. Index sequential
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sekunsial maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas index sequential. Jadi berkas index sequential merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relative.


Jenis-jenis akses yang diperbolehkan pada index sequential adalah :
- akses sequential
- akses direct


4. Multi-key

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya,
yaitu :
 Direct access adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Contoh : magnetic disk.
 Sequential access adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depanya. Contoh : magnetic tape.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
 karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan.
 Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses.
 Respontime yang diperlukan.

Menurut penggunaannya ada 2 cara :
 Batch adalah suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
 Interactive adalah suatu proses yang dilakukan secara satu per satu, yaitu record demi record.

TEKNIK KOMPRESI CITRA

Teknik Kompresi GIF
• GIF (Graphic Interchange Format) dibuat oleh Compuserve pada tahun 1987 untuk menyimpan berbagai file bitmap manjadi file lain yang mudah diubah dan ditransmisikan pada jaringan komputer.
• GIF merupakan format citra web yang tertua yang mendukung kedalaman warna sampai 8 bit (256 warna), menggunakan 4 langkah interlacing, mendukung transparency, dan mampu menyimpan banyak image dalam 1 file.
• Byte ordering: LSB – MSB
Teknik Kompresi PNG
• PNG (Portable Network Graphics) digunakan di Internet dan merupakan format terbaru setelah GIF, bahkan menggantikan GIF untuk Internet image karena GIF terkena patent LZW yang dilakukan oleh Unisys.
• Menggunakan teknik loseless dan mendukung:
• Kedalaman warna 48 bit
• Tingkat ketelitian sampling: 1,2,4,8, dan 16 bit
• Memiliki alpha channel untuk mengkontrol transparency
• Teknik pencocokan warna yang lebih canggih dan akurat
Teknik Kompresi JPG
• JPEG (Joint Photograpic Experts Group) menggunakan teknik kompresi lossy sehingga sulit untuk proses pengeditan.
• JPEG cocok untuk citra pemandangan (natural generated image), tidak cocok untuk citra yang mengandung banyak garis, ketajaman warna, dan computer generated image

KOMPRESI CITRA

KOMPRESI CITRA
Kompresi Citra adalah aplikasi Kompresi data yang dilakukan terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien.

TEKNIK KOMPRESI CITRA
Teknik Kompresi Citra ada 2:
1. Lossy Compression
• Ukuran file citra menjadi lebih kecil dengan menghilangkan beberapa informasi dalam citra asli.
• Teknik ini mengubah detail dan warna pada file citra menjadi lebih sederhana tanpa terlihat perbedaan yang mencolok dalam pandangan manusia, sehingga ukurannya menjadi lebih kecil.

2. Loseless Compression
• Biasanya digunakan pada citra foto atau image lain yang tidak terlalu memerlukan detail citra, dimana kehilangan bit rate foto tidak berpengaruh pada citra
• Beberapa teknik loseless:
- Color reduction: untuk warna-warna tertentu yang mayoritas dimana informasi warna disimpan dalam color palette.
- Chroma subsampling: teknik yang memanfaatkan fakta bahwa mata manusia merasa brightness (luminance) lebih berpengaruh daripada warna (chrominance) itu sendiri, maka dilakukan pengurangan resolusi warna dengan disampling ulang. Biasanya digunakan pada sinyal YUV.

ISTILAH BASIS DATA

Berikut ini istilah-istilah yang digunakan pada basis data yang saya pelajari :
1. Enterprise
Enterprise merupakan suatu bentuk organisasi seperti bank, universitas, pabrik, dan lain-lain. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional :
- data keuangan
- data mahasiswa
2. Entity (entitas)
Entitas adalah suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
Contoh entity dalam Bank adalah :
- Nasabah
- Simpanan
3. Attribute (atribut)
Atribut adalah karakteristik dari entitas tersebut.
Contoh entitas Nasabah, atributnya adalah : Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah.
4. Data Value (nilai data)
Nilai data merupakan isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
Contoh atribut Nama Nasabah dapat berisi Nilai Data : Dita, Dini, Maia, dan lain-lain.
5. Key Data elemen (kunci elemen data)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasi entitas dari suatu kumpulan entitas.
6. Record Data
Kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut kode nasabah, nama nasabah, alamat nasabah.

KOMPONEN SISTEM BASIS DATA

Komponen sistem basis data terdiri atas :
1. Data
Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat Keras
Mencakup peralatan atau perangkat computer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data.
3. Perangkat Lunak
Sebagai penghubung antara pengguna dan basis data.
4. Pengguna
Dibagi menjadi 4 kategori :
a. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut.
b. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
c. Programmer
Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain).
d. Pengguna Akhir
• Casual User (pengguna mahir)
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
• End User (pemakai umum)
Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.
• Specialized / sophisticated User (pengguna khusus)
Pengguna yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Pengolahan Citra, Sistem Pakar.

KEUNTUNGAN dan KERUGIAN BASIS DATA

Keuntungan Pemakaian Basis Data :
1. Terkontrolnya kerangkapan data.
2. Terpeliharanya keselarasan data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama.
4. Keamanan data terjamin.
5. Terpeliharanya integritas data.
6. Terpeliharanya keseimbangan (ketersediaan) data dari berbagai macam kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi.
Kerugian Pemakaian Basis Data :
1. Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data.
3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait.

Rabu, 03 November 2010

Teknologi Nano Mampu Deteksi Bom Apapun

JERUSALEM - Ilmuwan Israel mengklaim telah mengembangkan pendeteksi bom berteknologi nano. Pendeteksi ini lebih akurat dan hebat ketimbang anjing pelacak yang ahli sekalipun.

Dilansir melalui Straits Times, Rabu (3/11/2010), dengan pendeteksi berbasis nano akan maka pencarian dan penyisiran bahan peledak akan lebih mudah dan cepat, termasuk menemukan bom kargo yang mampu mengeluarkan ledakan yang hebat.

Sensor berbasis teknologi nano ini tidak hanya mampu mendeteksi jenis-jenis bahan peledak tapi juga dapat diadaptasi ke dalam perangkat pendeteksi bahan kimia berbahaya maupun senjata biologis.

"Sensor baru ini cukup mudah dibawa ke mana saja, lebih sensitif dan akurat dalam mendeteksi sebuah bom, ketimbang endusan anjing pelacak," ujar Profesor Fernando Patolsky dan Tel Aviv University.

Untuk mengembangkan dan mengomersilan sensor pendeteksi ini para peneliti telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta. Diharapkan produk ini akan bisa dipasarkan dalam kurun satu atau dua tahun ke depan.

"Beberapa badan militer negara telah menyatakan ketertarikannya, seperti militer Amerika, Israel, dan juga perusahaan-perusahaan keamanan," ujar Patolsky.

Dikatakan Patolsky, bom besar seperti yang dikirimkan dari Yaman ke AS, yang tidak mampu diendus oleh penciuman anjing terlatih, pun dapat dideteksi oleh sensor ini. Bom tersebut terdiri dari dua bom besar berkapasitas 300 gram dan 400 gram dengan dilengkapi pentaerythritol tetranitrate (PETN), yang disembunyikan dalam kartridge tinta.

"PETN merupakan zat yang sangat kuat, tapi tidak mudah menguap sehingga tidak akan mengeluarkan molekul apapun ke udara. Hal ini yang membuat anjing pelacak cukup sulit menemukannya, terutama jika dibungkus dengan benda lain. Setelah kami menguji coba, ternyata sensor yang kami kembangkan bisa mendeteksi bom seperti ini," ujarnya. (srn)

Sumber : Okezone

TIME AND TENSES

Dalam bahasa inggris, Time (waktu) sangat erat hubungannya dengan Tense (perubahan kata kerja). Lain halnya dengan Bahasa Indonesia, maka dalam Bahasa Inggris waktu turut mempengaruhi bentuk kata kerja.

A.SIMPLE PAST TENSE, (waktu lampau sederhana)
Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian/perbuatan yang terjadi pada suatu waktu tertentu di masa lampau.

Positive
Structure : Subject + verb 2nd form
Ex. : - My uncle went to Bogor yesterday.
We watched television last night.

Negative
Stucture : Subject + did not + verb 1 st.form
Ex. : - John did not go to college yesterday, because he was sick.
I didn’t see him at the meeting last night.

Interrogative.
Structure : Did + subject +verb 1 st.form
Ex. : - Did she tell you about her trip last week ?
Yes, she did
No, she didn’t
Did you enjoy the party last night ?
Yes, I did
No, I didn’t

Simple past tense juga digunakan bila suatu kejadian benar-benar telah terjadi di masa lampau meskipun suatu waktu tertentu tidak disebutkan.
Ex. : I bought this dress in London.
She studied music while she was in Paris.

B.SIMPLE PRESENT TENSE, (waktu sekarang kebiasaan).
Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang berlangsung tiap hari yang
merupakan kebiasaan ataupun kenyataan.

Positive
Structure : Subject + verb 1 st. form
Ex. : - My father goes to work everyday.
- The earth moves round the sun.

Negative
Structure : Subject + do/does not + verb 1 st. form
Ex. : - I don’t understand everything he says.
- He doesn’t know French perfectly.

Interrogative
Structure : Do/does + subject + veb 1 st. form
Ex. : - Do you enjoy your English lesson ?
Yes, I do
No, I don’t
Does your father smoke a lot ?
Yes, he does
No, he doesn’t

C.PRESENT CONTINOUS TENSE, ( waktu sekarang sedang)
Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian/ perbuatan yand sedang berlangsung
pada saat bicara.
Positive
Stucture : Subject + am/is/are + verb-ING form
Ex. : - The children are watching television.
Father is reading a newspaper.

Negative
Structure : Subject + am/is/are + not + verb-ING form
Ex. : - John isn’t doing anything.
The students aren’t studying their lessons now.

Interrogative
Structure : am/is/are + subject + verb-ING form
Ex. : - Are the children playing in the park now ?
Yes, they are
No, they aren’t
Is she studying her lesson at this moment?
Yes, she is
No, she isn’t

Present Continous Tense juga digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang sedang berlangsung dalam suatu periode tertentu di waktu sekarang. Maksudnya, pada saat bicara perbuatan tersebut tidak sedang dilakukan.
Ex. : - I am now studying English at British Embassy.
Mr. Evans is writing a series of articles on economics.

D.PAST CONTINUOUS TENSE, (waktu lama sedang).
Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian/perbuatan yang sedang berlangsung di
masa lampau ketika suatu kejadian lain terjadi.
Misalnya. I was sleeping *when you phoned me last night (Saya sedang tidur ketika kamu menelepon saya tadi malam). Jelaslah bahwa dalam kalimat ini ada 2 peristiwa yang terjadi, maka untuk peristiwa yang terjadi kemudian harus dinytakan dalam Simple past Tense.
* When, While, As digunakan sebagai kata penghubung dengan ketentuan sebagai berikut : When diikuti Simple past/Past Continuous. While/As diikuti Past Continuous.

Structure : Subject + was/were + verb-ING form
Ex. : - When we were watching Tv last night, the light went out.
While I was having breakfast, the telephone rang.
As I walking down the street, I saw an accident.

Bila hanya satu kejadian yang berlangsung kita perlu menunjukkan suatu waktu yang
tertentu.
Ex. : - At 8 o’clock last night I was writing a letter.
- By this time last year we were flying to Bali.

E.PRESENT PERFECT TENSE, (waktu sekarang selesai).
Digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang telah dilakukan pada suatu waktu
Yang tidak tertentu di masa lampau (telah selesai).

Positive
Structure : Subject + have/has + verb 3rd. form
Ex. : - I have read that novel.
The students have finished their excercises.

Negative
Structure : Subject + have/has not + verb 3rd. form
Ex. : - She hasn’t studied English.
I haven’t seen that film.

Interrogative
Structure : Have/has + subject + verb 3rd. form
Ex. : - Have you seen that film before ?
Yes, I have
No, I haven’t
Has your brother gone to school ?
Yes, he has
No, he hasn’t

F.PAST PERFECT TENSE, (waktu lampau selesai).
Digunakan untuk menyatakan suatu kejadian/perbuatan yang telah selesai di masa
lampau ketika suatu kejadian lain terjadi.
Misalnya kita mengatakan :
Yesterday I had finished my shopping when I met a friend ( Kemarin saya telah selesai berbelanja ketika bertemu dengan seorang teman).
Sama halnya dengan Past Continuous Tense, peristiwa yang terjadi kemudian dinyatakan dalam Simple Past Tense.

Structure : Subject + had + verb 3rd. form
Ex. : - When my friend phoned me last night, I had gone to the movie.
- The concert had begun when we got to the hall.

G.PRESENT PERFECT CONTINOUS TENSE, (waktu selesai sedang)
Digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang telah dilakukan di waktu lampau
dan perbuatan tersebut masih terus berlangsung sampai sekarang dan kemungkinan akan terus berlangsung sampai masa yang akan dating. Pada umumnya tense ini penggunaannya hamper sama dengan Present Perfect tense.

Structure : Subject + have/has been + verb-ING form
Ex. : - I have been living here for seven years.
She has been waiting for John since early in the morning.
Have you been waiting very long?
Yes, I have
No, I haven’t

H.SIMPLE FUTURE TENSE, (waktu akan dating).
Digunakan untuk menyatakan suatu perbuaan yang akan dilakukan di masa yang akan
datang.

Positive
Structure : Subject + shall/will + verb 1st. form
Ex. : - I shall/will go to Bandung tomorrow.
They will move to England next month.

Negative
Structure : Subject + shall/will + not +verb 1st. form
Ex. : - We shall not tell John about it.
I will not eat in that restaurant again.
Shall not = shan’t
Will not = won’t

Interrogative
Structure : Shall/will + subject + verb 1st. form
Ex. : - Will they spend two months in Bali ?
Yes, they will
No, they won’t
Will the meeting begin at 8 p.m. ?
Yes, it will
No, I won’t

I.FUTURE PAST TENSE
Digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan/kejadian yang akan dilakukan di waktu
lampau.
Structure : Subject + should/would + verb 1st.form
Ex. : - I should go there last night, but the rain was very hard.